Kamu tau, aku telah mempersiapkan semuanya untuk hari spesialmu. Aku sudah membayangkan bagaimana senyummu saat itu. Sudah kucobakan semua simulasi tentang bagaimana aku dan kamu ada dalam satu frame yang sama, merasakan bahagia yang sama, bahwa momen itu adalah titik awal kita menjadi lebih dekat dari sebelumnya. Itu adalah langkah besar dalam hidupku. Yang telah bertekad untuk menjalani hari-hariku bersamamu. Saling berbagi satu sama lain. Saling menguatkan, dan saling menjaga.
Namun, waktu ternyata memberikan semua yang selama ini kamu tahan tentangku. Kamu bertahan bukan karena aku. Tapi dari mereka yang disekelilingmu. Aku yang menurutmu tidak bereffort. Aku yang tidak seperti mereka di media sosialmu. Aku yang bahkan untuk mengajakmu berdua saja tak pernah. Aku tau semua itu kurangku yang tidak seperti mereka. Yang dengan mudah menemuimu. Bersusah payah mendekatimu. Dan mereka yang selalu update tentang trend masa kini dimedia sosial.
Aku bahkan tak bisa membantah. Semua yang kamu harapkan bukan ada padaku. Aku yang memiliki banyak ketakutan itu. Bukan sosok yang ada dalam ekspektasi kamu. Maka sekali lagi aku aku renungkan. Mungkin yang terbaik adalah membuatmu bebas. Dan tanpa aku didalamnya. Karena kamu sudah selama ini menahan semua ekspektasi kamu yang bahkan membuatmu tertekan. Maaf sekali lagi maaf.