Total Pengunjung

Wednesday, January 31, 2018

Di akhir Januwari

Diakhir januwari langit pun menangis.
Bahkan lebih deras dari biasanya.
Lebih dingin dari malam sebelumnya.
Dan yang diingat hanya rintik airnya yang mulai memenuhi bumi seakan ingin menghapus dan menghanyutkan segalanya.

Tentang kamu.
Tentang rindumu.
Dan tentang Desember yang hanya dapat menyimpan rindu-rindunya yang dibumbui keikhlasan untuk kembali terlupakan.

Hujan adalah cara langit untuk memeluk bumi.
Katamu, Desember yang dulu pernah begitu mendamba dengan sepotong rindu itu.
Sepotong rindu yang penuh dengan harap.
Sepotong rindu yang membuat hari-harimu lebih indah.
Dan sepotong rindu yang membuatmu bangkit dari kejenuhan karena terlalu sepi.

Kamu adalah Januwari yang selalu mengingatkan pada hal-hal lama itu.
Tentang bagaimana kamu tersenyum.
Tentang bagaimana kamu menyapa.
Dan tentang bagaimana kamu dapat membuat sebuah kehangatan dalam kalbu.

Namun sang waktu memaksa untuk meninggalkan kamu yang begitu didamba.
Yang begitu dirindukan.
Dan yang begitu dekat, saat itu.

Tapi kini jelaslah, bukan Desember yang kamu nanti.
Bukan Desember tempat rindu itu.
Dan bukan Desember pula yang ada dalam hati.

Karena kini kamu lebih memilih, menjadikan Februwari sebagai rindu yang layak dirindukan seorang Januwari..

Dariku, seorang Desember yang hanya ditakdirkan sebagai yang diakhirkan...

Mimpi di Januwari

"31 adalah genap, karena kamu harus benar-benar meninggalkan Januwari. Karena kini Januwari tak lagi sendiri seperti yang kamu kenal dulu. Simpan semuanya, dan cobalah tetap menjadi kamu. Meski kembali ditinggal dan akan mulai terlupakan, lagi. Wahai Desember yang kini menjadi sendiri dengan kamu yang hanya kembali menjadi sebuah mimpi."

#AKar

Monday, January 29, 2018

Diam dan saling memandang

Kadang aku suka kau disana dan sedikit melihatku. Karena sebenarnya aku suka saat kau melihatku. Meski itu hanya sekejap.
Karena cerita ini tak seindah buku yang kau baca. Aku hanya bisa berharap. Biarlah kita tetap diam dan saling memandang. Karena mungkin untuk mendekat dan sedikit bertukar kata akupun tak sanggup.
Untuk menciptakan lagi kebohongan yang bahkan itu lebih menyakitkan dari sebuah ketidakmungkinan yang aku rindukan..

#AKar

Senja yang terlupakan

Inilah kisah sang senja yang hilang dalam pekatnya malam. Saat pagi yang ia kagumi. Memberi jawaban bahwa waktu telah membuatnya kembali menjadi senja yang terlupakan...

#AKar

Friday, January 26, 2018

Rindu dan kehidupan

"Jangan salahkan malam yang gelap. Dan langit sehabis hujan yang dingin. Karena tak ada yang mengerti rindu jika hanya mengharap balasan untuk kembali dirindukan. Seperti hujan yang membawa rindunya langit kepada bumi yang menjadikannya kehidupan..."

#AKar

Thursday, January 25, 2018

Rindu yang tak pernah sampai

Rindumu itu tidak akan pernah sampai, karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. Kamu ingin berdiskusi dengan dinginnya pagi, dengan senja sore itu, dengan malam yang semakin sunyi. Dan dengan langit sehabis hujan hari ini. Tentang dia.
Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta.
Akhirnya.
Aku, yang mendamba dengan rindu-rindu yang tak pernah sampai.

#AKar

Sunday, January 21, 2018

Suatu pagi, Januwari, dan kenangan 3 tahun lalu...

"Engkau adalah dia yang membuat hari-hari di Januwariku begitu lambat, sekan waktupun tak rela untuk meninggalkannya. Aku masih mengingat Desember, apakah kau pun mengingatnya wahai Januwariku?. Mungkin kini aku tak lagi menuliskan namamu dalam baitku, mungkin engkaupun tak sedikitpun mengingatku, entah itu tersimpan atau terlupakan, namun disini kau masih saja bagian dari waktu yang telah lalu dan ada ataupun tak ada didalam baitku, tetap saja baitku ini masih tentangmu. Wahai Januwariku.

#AKar

Friday, January 12, 2018

Januwari

Karena pagi ada untuk hari yang baru. Tanggal dan bulan akan ada yang disebut sama. Untuk mengingatkan waktu telah berlalu dari Sang Penguasa Waktu karena engkau Januwari.

#AKar

Monday, January 1, 2018

DeSember 2017 JanuWAri 2018

Desember sebentar lagi pergi. Tergantikan Januari. Haruskah ia menangis karena harus ditinggalkan, ataukah harus ia merindu pada Januari yang justru menghilang saat Desember mulai kembali menemukan Januari.
Desember dan Januari,
mereka dekat tapi tak sedekat itu. Sebagai awal dan akhir yang harus kembali terlupakan. Karena Desember hanya dapat memandang untuk Januari yang mulai beranjak pergi meninggalkan akhir untuk awal yang baru.

@deSemberdanjanuWAri