Total Pengunjung

Friday, November 9, 2018

Berhenti Berharap

Aku tak lagi berharap. Pada kenyataan yang harus pupus karena ketidak mampuanku. Tergeletak sepi. Pada sudut ruang kosong yang tak berisi apapun kecuali debu-debu yang terlupakan. Hujan diluar. Ramai riak gemericik air yang jatuh sekan menari. Dan aku hanya pengamat dan pendengar yang tak penah lelah mengagumi.
Hari itu adalah dimana kebahagiaan yang tak tergambarkan. Penuh warna-warna cerah yang terlukiskan senyum penuh keceriaan tanpa beban dan paksaan.
Dan sekali lagi kamu adalah tokoh utama dan aku hanya sebagai penulis yang tak lebih dari pengamat indahmu dan hanya tentang bagaimana aku memandangmu sebagai kamu.
Malam ini aku menunggu bersama rasa pilu. Adakah kamu mengingat aku. Ataukah semua tentangku kau lupakan lagi?

No comments:

Post a Comment