Dengar ada malam dengan musik yang tak berakhir
Kita menari sampai pagi menjelang
Kita menyanyikan harmoni yang indah bersama sunyi
Meski mungkin lirik ini adalah milik orang lain
Selamat datang, kataku pada kenyataan
Kalian telah tau akhirnya bukan?
Adalah lebih baik untuk menerima kenyataan
Lebih baik biarkan apa adanya
Kita nyatanya telah terjebak dalam keindahan
Yang membuat kita begitu bersemangat dengan hidup ini
Kita pikir perasaan ini untuk selamanya, dan takdir berpihak pada kita?
Percayalah, semua indah selagi masih ada
Tapi tidak untuk selamanya.
Namun kita tetap membiarkan diri kita terhanyut
Aku membiarkan diriku hanyut pada utopia yang kubangun sendiri
Dan kamu terhanyut pada rencana-rencana besar suatu saat nanti
Maka setelah tak ada lagi, semoga cukup aku yang tenggelam dalam kegelapan ini.
Biar aku menganggap kelamnya perjalananku indah, meski tak sempurna
Kita pada dasarnya hidup dan belajar, bagaimana merasa nyaman dalam kesederhanaan
Namun tembok yang kini kau bangun memaksaku untuk kembali seakan hidup normal apa adanya
Lantas kini aku pun memilih kembali pada kenyataan, pura-pura telah usai. Karena beginilah semua harus berakhir
Kamu di tempatmu yang seharusnya
Dan aku kembali tenggelam dalam khayalan tentang kita
No comments:
Post a Comment