Tak kusangka ternyata selama ini aku hanya menenun mimpi yang rapuh.
Bahkan kini hatiku pun ikut runtuh.
Seperti istana pasir di pantai yang pernah kita buat. Luluh lantah seketika hanya karena satu ombak yang datang menerjang.
Tak kusangka ternyata kenyataan sepahit dan serapuh ini.
Seperti mendung yang menyelimuti dari pagi hingga petang menjelang.
Dingin dan tak kenal kehangatan.
Sunyi kala malam datang. Udaranya semakin menusuk tulang.
Itu membuatku membeku.
Mematung dan semua tampak tak ingin apapun lagi.
Kesendirian itu memaksaku untuk kembali mengubur diri dalam-dalam.
Lebih dalam bahkan oleh mimpi-mimpiku yang rapuh dan terkubur ditumpukan perasaan yang bahkan tak lagi memiliki rasa.
No comments:
Post a Comment