Ia memejamkan mata seraya meneguhkan hatinya.
Ia meyakinkan dirinya harus kuat.
Ya, sebagai lelaki ia harus kuat.
Meskipun, ia merasa kini tidak memiliki siapa-siapa lagi. Bagi seorang lelaki cukuplah keteguhan hati menjadi teman dan penenteram jiwa.
No comments:
Post a Comment