Total Pengunjung

Wednesday, April 30, 2025

Tentang dia

 Kawan, masih ingatkah kalian dengan kalimat "fiksi adalah cara untuk menyampaikan fakta". Maka malam ini bersama rintik hujan dan dinginnya udara malam akan kuceritakan sepotong kisah yang hanya Tuhan, aku dan dia yang tahu. Bahwa perasaan itu sama seperti apa yang kurasakan pula. Bahwa harapan itu adalah harapanku pula. Ia adalah tempat dimana aku merasa tak sendiri. Obrolan dengannya adalah harapan yang selalu membuatku tersenyum bahagia. Hingga suatu malam ia mengirimkan ini padaku.


"Tentang dia 


Seorang lelaki yang ku temui tanpa sengaja 

Yang menjadi peran utama dalam setiap cerita ibuku 


Tak sengaja dipertemukan oleh tuhan dibulan ramadhan begitu dekat hingga aku jatuh cinta karena kata -katanya yang membuatku tenang 


Dia lelaki yang ku kenal sangat sederhana 

Pribadi yang tertutup namun baik hatinya 

 

Setiap canda tawanya mampu melumpuhkan duniaku malam itu 

Membalas pesannya dengan hati yang gembira kabar darinya yang ku tunggu setiap harinya 


Namun Tuhan telah memberi kenyataan 

Kita dipertemukan begitu singkat


Tak ada senyum yang kulihat dari balik telfon genggamku 

Tak ada kabar disetiap malamku 


Kini kita telah menjalani hidup sendiri 

Dibalik malam yang dingin aku selalu menunggu 


Disetiap senja yang datang ada kerinduan tentangmu 


Aku tau kita telah lama tak bertukar kabar 

Namun Tuhan mendengar doaku setiap malam 


Entah esok pagi siang atau malam 

Tuhan akan membisikan namaku ditelingamu 

Dan kita akan dipertemukan seperti dahulu"


Lantas sebenarnya kawan, hanya untuk bisa kembali menyapanya. Aku berharap ini bisa menjadi bahan obrolan panjang sampai kita lupa bahwa untuk sekedar menyapanya saja aku begitu bingung untuk memilih kata.


No comments:

Post a Comment