Karena Sepi dan sunyi nyatanya mencoba mengajakku bermain dengan imajinasiku sendiri.
Dengan merubah sosokmu sebagai barisan kata yang tak berbentuk.
Senyummu adalah kata termanis bahkan dari kata manis itu sendiri.
Tawa riangmu adalah pertemuan dua kata yang bahkan membuat imajinasiku makin liar.
Dan menatap semua postingamu adalah senyata keindahan yang telah Tuhan ciptakan untuk aku kagumi. Serta memaksaku untuk memuji keagungan-Nya.
Disini aku ingin imajinasiku memaknai bagaimana makna indah dalam dirimu tercurah. Namun senyatanya aku sendiri telah lelah mencari padanan kata akan keindahan itu.
Kamu adalah gambaran dalam rasa syukur. Dan tak perlu aku akui pun keindahan itu telah banyak dikenal oleh banyak orang.
Sering aku bertanya, berapa banyak orang yang telah menuliskan ini hanya karenamu. Mungkin ini hanyalah kesekian kalinya kamu dijadikan kalimat kalimat panjang dengan kata "kamu" yang menjadi kata berkali aku ulang hingga rasa bingung datang memaksaku berhenti. Karena semua kata yang telah aku pilih akan membisankan jika berkali aku ulang kembali.
No comments:
Post a Comment