Kau tau.
Dalam hening ini aku melihat sosokmu.
Dalam sesak dan beratnya beban ini ada kamu.
Dalam wajah senyum dan sorot mata yang tak terlukiskan.
Sekali lagi anganku sampai pada "waktu itu".
Dimana semuanya terlihat terhenti tak ada fokus lain dalam pandangku. Selain kamu.
Dimana tak ada lagi kekecewaan karena tak dapat terucap kalimat untukmu. Meski tampak biasa.
Tetangmu adalah tinta. Yang menjadikannya kata. Dan terkumpul sebagai kalimat. Sampai disebut cerita.
Kisah tentangmu mengaburkan sosok aku.
Karena kamu adalah hal-hal diluar logikaku.
Karena kamu adalah perpaduan abstrak pemikiran para pembuat.
Karena kamu adalah karya Tuhan yang tak dapat diganggu gugat.
Tentang seujung senyum dan perasaan yang tak asing itu kembali padaku.
Membawa ribuan kata yang siap disusun rapi.
Dengan panjang dan lebarnya kisah. Antara berat dan sempitnya jalan kita.
Tentang sesak dan pilunya kenyataan.
Tentang rasa menyerah dan kobaran semangat untuk terus melangkah.
Tentang kamu dan ribuan waktu meski dalam hitungan detik.
Aku bersyukur kenyataanku yang pahit ini kali ini masih ada kamu yang menjadi setitik rasa manis karena bertemu denganmu.
No comments:
Post a Comment