Total Pengunjung

Tuesday, May 5, 2020

Appropriate

Disana kamu melintasi jalan yang bahkan tak pernah aku tau.
Disana kamu tersenyum pada mentari setelah lama bersembunyi oleh awan putih tebal itu.
Disana kamu melangkah dan mencoba menggariskan masa depanmu yang cerah.
Disana kamu duduk sendirian beralaskan rumput yang berhiaskan pohon rindang yang bahkan tak tau aku nama jenisnya.
Itukah kehidupanmu disana?
Itukah keseharianmu disana?
Itukah kisahmu disana?
Aku bahkan hanya dapat menerka-nerka bagaimana rasa udara yang kau hirup.
Dengan setumpuk fiksi dan ratusan imajinasi.

Mungkin jalanan itu adalah tempat dimana kamu meninggalkan jejak.
Mungkin senyuman itu bukanlah untuk mentari. Mungkin langkah itu adalah dimana kamu sejenak berhenti dari kesibukanmu.
Dan mungkin dibawah pohon yang berjejer apik itu sebenarnya kamu menunggu.

Tentang bagaimana kamu.
Dan tentang seperti apa kamu.
Adalah hasilku menerjemahkan kamu. Dari galeri yang berisi setumpuk momen tentangmu.
Dan entah siapa yang kamu lihat selama ini disana.
Di tempat antah berantah, yang bahkan aku hanya mengetahui namanya, tanpa pernah terbayang bagaimana aku bisa disana. Dan seperti apa jalan yang harus ku lewati.
Agar sampai pada tempat yang selama ini kau lihat.
Dari seseorang yang bahkan terlalu lama kau lupakan.
Yang akhirnya "Pantas" adalah kata paling pahit  dalam kata "nyata".

No comments:

Post a Comment