Mungkin kita pernah berpapasan.
Tak saling sapa dan tanpa kata.Karena kita memang tak saling kenal. Kala itu.
Mungkin kita pernah saling berbicara.
Meski hanya beberapa kata dan tanpa apa.
Karena kita memang hanya sebatas berbicara. Waktu itu.
Mungkin kita pernah bertukar pandang.
Berbalas senyum dan hanya isyarat semata.
Karena kita memang selayaknya saja tanpa rasa. Dimasa itu.
Dan kini waktu telah memberiku rasa setiap melewati jalan itu.
Dalam benakku berharap kembali berpapasan denganmu.
Sungguh harapan untuk melihatmu adalah do'a sepertiga malamku.
Lalu kini waktupun telah mengisyaratkanku setiap aku datang di tempat itu.
Dalam hatiku entah sengaja atau tidak aku berharap kau disana.
Dengan berbagai macam topik obrolan yang sudah kusiapkan.
Lantas sekarang aku paham.
Mengapa hari-hariku tak se cerah dulu.
Dimana mimpi dan angan milikmu adalah bahagiaku.
Karena nyatanya rasa untukmu telah berubah menjadi rindu. Yang dibalut pilu.
Saat pandangku telah lama tak melihatmu. Yang dihiasi senyum milikmu, meski entah waktu itu untukku atau bukan untukku.
No comments:
Post a Comment