Total Pengunjung

Friday, September 3, 2021

Enought

 Sepertinya sudah cukup.

Jendela yang dulu aku selalu berharap tak sengaja melihatmu disana.
Kini sudah tak ada lagi.
Harapan itu hanya keinginan yang mungkin kamu tertawakan saat ini.
Entah itu pagi atau kah senja.
Melihatmu adalah hal yang spesial.
Tentangmu adalah angan ideal.
Entah itu pagi yang diiringi hujan.
Atau senja yang diiringi nyala lampu.
Jarak kita memang tak jauh.
Namun kenyataan tentang kita yang seakan saling menjauh.
Aku melihatmu dari kejauhan.
Tapi kamu justru menjauh saat melihatku.
Sudah tak apa.
Itu hanya waktu dulu.
Kini saat kulihat jendela itu tertutup rapat.
Aku masih bisa melihat langit yang mendung.
Dan mungkin dikejauhan sana telah turun hujan.
Lalu dengan bodohnya aku berucap.
Semoga hujan jangan dulu datang hingga kamu sampai di rumah.


No comments:

Post a Comment