Total Pengunjung

Thursday, November 30, 2023

The Book of Almost 8

 Pada akhirnya aku harus mengaku kalah.

Tuhan lebih memilihnya ketimbang memilihku untuk mendampingimu.

Mungkin ia lebih bisa berbesar hati, tidak seperti aku.

Mungkin ia lebih bisa meredam semua tingkah lakumu, tidak seperti yang aku mampu.

Mungkin ia lebih bisa membuatmu berhenti singgah sebentar lalu pergi lagi, tidak seperti ketika kau bersamaku dulu.

Pada akhirnya aku harus tetap mengaku kalah.

Satu-satunya pemenang di permainan ini adalah doaku yang dikabulkan Tuhan. Doa memintamu bahagia. Doa memintamu menjadi sosok pendamping yang jauh lebih baik dari kata sempurna.

Walau pada akhirnya, aku harus tetap mengaku kalah, karena pada kenyataannya, dihadapan Tuhan, aku bukanlah orang yang tepat untuk mendampingimu ketika kau mulai berubah menjadi sosok yang dulu sempat aku impikan.

No comments:

Post a Comment