Aku disadarkan oleh waktu.
Bahwa tempat yang dituju tidak dapat dijangkau lagi.
Aku terbayangi oleh pikiran-pikiranku sendiri.
Bahwa kita terpaut begitu jauh oleh waktu yang tak dapat ku kunjungi lagi.
Aku memilih terdiam dan terpekur oleh kenyataan.
Sudahkah aku sampai diujung takdir?
Ataukah aku hanya berharap, inilah aku yang telah siap pada jalan baru yang mereka tanyakan padaku.
No comments:
Post a Comment