Kadang kita ini lupa.
Entah itu terlupakan.
Atau
Memang dilupakan.
Tujuan bukanlah alasan.
Dan alasan bukan cara untuk mencapai tujuan.
Tidak kah kamu lihat lagit yang cerah malam ini.
Tak perlu kamu terlalu jauh mencari kebahagiaan.
Lihatlah. Tengok saja langit malam ini.
Mereka disana. Dengan sinar yang tak pernah lelah.
Kadang jika kamu beruntung. Bisa terlihat bintang yang jatuh.
Ya. Jatuh...
Bukankah tak pernah seindah itu.
Padahal mereka diam kamu bilang membosankan.
Lihat jatuhnya bintang malam ini.
Begitu indah.
Bukan karena dia memilih menjadi sama.
Tapi melakukan sesuatu yang berbeda dan begitu layak untuk ditunggu.
Hanya karena jatuh diantara mereka yang memilih diam.
Pikirkan lagi.
Keindahan itu membuatmu tersenyum membaca kalimat ini yang kamu bayangkan bahwa ini adalah untukmu.
Iya. Ini memang untukmu.
Biarlah sedikit senyum itu terkembang dari wajah manismu itu.
Sudah, tak usah lagi malu. Buat kamu nyaman dengan semua kalimat ini.
Jatuh, hilang dan hanya diingat dalam diam.
Tak perlu lagi mengira untuk siapa semua kalimat ini.
Cukup anggap saja ini hanya dariku dan untukmu.
Jika kamu berfikir, mengapa tak langsung saja kamu utarakan secara pribadi?
Dan justru aku memilih meletakkannya disini supaya banyak yang membacanya?
Bukan. Bukan karena "kamu" yang dimaksud disini adalah dia. Karena "kamu" adalah kamu yang mau membaca kalimat ini. Karena aku tau hanya kamu yang paham mengapa aku menuliskan ini.
Sudah, jangan ditahan lagi senyum itu. Biarkan dia ada. Karena senyum darimu adalah sebuah keindahan yang selalu layak untuk kutunggu.
Meski mungkin bukan hanya aku.
Kamu tau mengapa kamu tersenyum?
Karena senyummu adalah malam yang menyejukkan bagi yang memandang.
Biar saja aku tak lagi menyapa entah dalam tulisan atau dengan ucapan.
Cukup kamu tau, ada dan tiadanya kalimat dariku.
Kamu adalah seseorang yang selalu ku sapa dalam malam dan pagiku..
No comments:
Post a Comment