Total Pengunjung

Thursday, April 19, 2018

Tuhan Maha Indah

Aku tak pernah bermimpi dapat menyapamu.
Atau bahkan bisa sekedar ngobrol dengan kamu.
Tulisan-tulisan pendek darimu sudah cukup membuat penantian panjang untuk sekedar memberanikan diri yang sedikit banyak membuatku nyaman bisa berinteraksi denganmu.
Kamu yang dulu hanya sebagai ketidakmungkinan dan terasa amat jauh, kini menjadi ada sedikit harapan bagiku.

Aku. Tidakkah bagimu pernah mengingatku.
Tidak. Aku tidak berharap jauh seperti itu.

Aku hanya tau kamu adalah harapan itu. Harapan bagiku yang merasa tak pernah pantas untukmu.

Dunia ini indah. Bahkan lebih terasa indah saat kamu telah diciptakan olehNya.

Sejauh ini aku masih saja merasa belum pantas untuk kamu yang begitu indah dan bahkan tak tergambarkan dalam kosakata kalimatku.

Tuhan itu Indah, dan menyukai keindahan.
Maka salahkah aku menyukaimu sebagai keindahan Tuhan yang nyata?

Dariku yang tak pernah bermimpi dapat menyapamu.

No comments:

Post a Comment