Total Pengunjung

Saturday, March 2, 2019

Melepas

Kau pun pergi setelah kunjungan singkat itu.
Tanpa meninggalkan kata bagaimana cara agar kau menetap disini
Kita pernah dekat. Tapi waktu selalu memberi isyarat untuk menyerah
Memojokkanku untuk menjadi lemah dan tak berdaya
Kamu memang benar membuat siapapun terpesona
Dan jarak adalah sebuah alasan untuk pergi menjauh.
Dengan setengah berlari kamu terlihat begitu terburu-buru
Lantas bagaimana aku bisa bertahan selama ini bila hanya masa lalu tentangmu yang kini tertinggal.
Dapatkah kamu sedikit melihat yang kau tinggal jauh ini. Dan masihkan ada sedikit niat untuk kembali tinggal disini.
Adakah sedikit perasaanmu yang merasa bahwa keberanian kecil diujung gelap dipojok belakang terselipnya ingatan tentangku disana yang memintamu untuk jangan pergi
Membeku ditemani gerimis yang mendatangkan kabut dan mulai memudarkan sosokmu dan perlahan menghilang.
Bersama malam yang gelap. Ditemani dingin yang menusuk dan sunyi yang menghilangkan bahwa melepas keputusasaan itu adalah satu hal keindahan yang tersisa. Dengan dilepaskannya hembusan nafas pelan masihkan ada desah yang tertinggal sementara waktu.
Karena bahwasanya. Manusia adalah tempat dimana tak ada yang tak bisa untuk dilupakan.
Maka mungkinkah aku adalah sebuah pengecualian untukmu. Sama seperti kamu adalah pengecualian untukku.
Dan dengan harapan kecil yang masih tersisa ini biar kuminta nasib yang tak masuk akal. Supaya kamu mengingatku. Meski sebenarnya aku benci menggunakan pengharapan lemah terakhirku ini. Untuk membenarkan kenangan tentangku masih ada padamu. Namun nyatanya aku hanya menemukan dirimu tanpa adanya aku disetiap ingatan yang pernah kita buat.

No comments:

Post a Comment