Tanpa disadari, kita berdua menjadi sejauh ini.
Andai waktu bisa diputar kembali, mungkinkah takdir kita kan berbeda?
Diumur berapapun, kuingin terus percaya pada keajaiban.
Meski badan menjadi rapuh dan berkeriput, aku pasti akan menemuimu.
Jika itu hanyalah perandaian, apakah engkau akan membencinya?
Dibandingkan dengan lamanya waktuku untuk mengingatmu, rasanya begitu sebentar.
Apakah salah jika aku menyalahkan air mataku sendiri, karena perpisahan itu.
Maka aku hanya ingin mengatakan, tersenyumlah seperti biasa dan katakan "sampai jumpa".
Hari ini mungkin kita berpisah, tapi disuatu tempat, kupikir bahwa kita akan bertemu lagi.
Aku teringat, saat kita mengejar angin kering dikemarau itu. Berlari seakan menuju tanah yang belum pernah dijelajah. Untuk masa depan kita berdua. Meski kini semuanya telah berubah. Tapi pasti ada sesuatu yang takkan berubah. Andai waktu bisa diputar kembali, mingkinkah takdir kita kan berbeda?
Alasanku tenggelam di dalam malam. Adalah menemukan cahaya.
Lihat, bagaimanapun nyatanya kita tak bisa kembali lagi.
Aku kan pergi ke masa depan yang gagal kucapai.
Dan saat kita bertemu lagi, mari kita bicarakan saat itu lagi.